Batu bata merupakan
salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata
terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan. Seiring berkembangnya teknologi, dan keinginan orang untuk berinovasi, saat ini telah ditemukan batu bata tanpa dibakar, dengan hasil yang lebih berkualitas.
Bahan Baku Batu Bata
Bahan baku batu bata adalah tanah liat
atau tanah lempung yang telah dibersihkan dari kerikil dan batu-batu
lainnya. Tanah ini banyak ditemui di sekitar kita. Itulah salah satu
penyebab, batu bata mudah didapatkan. Adakalanya, kita melihat batu bata
yang warna dan tingkat kekerasannya berbeda. Perbedaan ini disebabkan
karena perbedaan bahan baku tanah yang digunakan serta perbedaan teknik
pembakaran yang diterapkan.
Jenis Batu Bata
Secara umum, ada 2 jenis batu bata, yaitu:
Batu Bata Konvensional
Batu bata ini dibuat dengan cara
tradisional dan menggunakan alat-alat yang sederhana. Tanah liat atau
tanah lempung yang telah dibersihkan, diberi sedikit air dan selanjutnya
dicetak menjadi bentuk kotak-kotak. Cetakan batu bata biasanya terbuat
dari kayu yang secara sederhana dibuat menjadi kotak.
Adonan yang telah dicetak, dikeluarkan dan dijemur di bawah matahari
sampai kering. Batu bata yang sudah kering kemudian disusun menyerupai
bangunan yang tinggi kemudian dibakar dalam jangka waktu yang cukup
lama, kurang lebih selama 1 hari sampai batu terlihat hangus. Suhu api
pada saat pembakaran dapat mencapai 1000 derajat Celcius. Dalam
pembakaran batu bata biasa menggunakan rumput atau sekam yang akan
membuat batu bata memilki lubang-lubang kecil menyerupai pori-pori.
Salah satu ciri dari batu bata konvensional adalah bentuk yang tidak
selalu sama, tidak rapi dan bertekstur kasar. Ini dapat dipahami karena
pembuatan batu bata konvensional menggunakan alat-alat yang sederhana
dan lebih mengutamakan sumber daya manusia dalam pembuatannya.
Batu bata press
Pembuatan batu-bata ini menggunakan
bantuan mesin-mesin. Hasilnya adalah batu-bata yang memiliki tekstur
halus, memiliki ukuran yang sama dan terlihat lebih rapi.
Mengapa Batu Bata?
Memilih batu bata sebagai bahan pembuat
tembok memang cukup beralasan. Hal ini dikarenakan batu bata memiliki
keunggulan, di antaranya:
Murah
Tanah liat yang merupakan bahan utama
batu bata mudah didapat dan persediaannya cukup banyak di negara kita.
Ini menyebabkan harga batu bata cukup murah.
Mudah didapat
Selain karena bahan baku yang mudah
didapat. Batu bata juga mudah dibuat, hanya membutuhkan alat-alat
sederhana dan modal yang kecil sehingga banyak masyarakat yang dapat
membuatnya. Persediaan batu bata menjadi mudah diperoleh.
Warna yang unik
Warna oranye yang menjadi cirri khas
batu bata menjadi daya tarik sendiri. Pemilik rumah adakalanya sengaja
tidak menutup batu bata dengan semen dan cat, sebaliknya batu bata
dibiarkan terekspos sehingga memberikan kesan alami pada rumah.
Kuat
Batu bata tahan terhadap cuaca panas,
cuaca dingan dan udara lembab. Hal inilah yang diharapkan mampu
diberikan tembok sebagai salah satu pelindung rumah.
Penolak panas yang baik
Karena sifatnya yang mampu menolak
panas, batu bata sangat cocok untuk dijadikan tembok rumah. Batu bata
mampu membuat di dalam rumah terasa dingin walau diluar rumah cuaca
panas.
Batu bata telah menjadi bagian dari sebagian besar rumah yang ada di Indonesia. Dengan berbagai keunggulannya, tidak heran jika batu bata yang berwarna unik ini masih bertahan untuk menjadi bagian dari rumah kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar